KODE-KODE ASSEMBLY

KODE-KODE ASSEMBLY

Instruksi
Perintah yang dibicarakan dalam bahasa assembly bukan perintah seperti bahasa manusiawi. Komputer hanya mempunyai dalam jumlah terbatas perintah sederhana yang dirumuskan dengan baik. Perintah biasa yang dipahami kebanyakan komputer ialah "menyalin isi sel 123, dan tempat tiruan di sel 456", "menambahkan isi sel 666 ke sel 042, dan tempat akibat di sel 013", dan "jika isi sel 999 adalah 0, perintah berikutnya anda di sel 345".
Instruksi diwakili dalam komputer sebagai nomor - kode untuk "menyalin" mungkin menjadi 001, misalnya. Suatu himpunan perintah khusus yang didukung oleh komputer tertentu diketahui sebagai bahasa mesin komputer. Dalam prakteknya, orang biasanya tidak menulis perintah untuk komputer secara langsung di bahasa mesin tetapi memakai bahasa pemrograman "tingkat tinggi" yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin secara otomatis oleh program komputer khusus (interpreter dan kompiler). Beberapa bahasa pemrograman berhubungan erat dengan bahasa mesin, seperti assembler (bahasa tingkat rendah); di sisi lain, bahasa seperti Prolog didasarkan pada prinsip abstrak yang jauh dari detail pelaksanaan sebenarnya oleh mesin (bahasa tingkat tinggi).

KODE-KODE BAHASA ASSEMBLY DAN FUNGSINYA

1) MOV
- Instruksi MOV digunakan untuk menyalin data antara 2 operand.
2) MOVC
- Instruksi MOVC digunakan untuk menyalin data yang terdapat pada memori program internal.



3) MOVX
- Intruksi MOVX digunakan untuk menyalin data yang terdapat pada memori program eksternal.
4) ADD
- Intruksi ADD digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan akumulator dengan suatu operand dan hasilnya disimpan dalam akumulator.
5) SUBB
- Intruksi SUBB digunakan untuk melakukan operasi pengurangan akumulator dengan suatu operand dan hasilnya disimpan dalam akumulator.
6) MUL AB
- Digunakn untuk melakukan operasi perkaliasn antara akumulator dengan register B. Hasinya berupa data 16 bit dengan low byte pada A dan high byte pada B.
7) DIV AB
- Instruksi DIV AB digunakan untuk melakukan operasi pembagian antara akumulator dengan register B. Hasilnya pembagian disimpan pada akumulator dan sisa pembagian disimpan pada register B.
8) DEC
- Instruksi DEC digunakan untuk melakukan pengurangan sebesar Satu pada suatu operand.
9) INC
- Inturksi NIC digunakan untuk melakukan penambahan sebesar Satu pada suatu operand.
10) ORL
- Instruksi ORL digunakan untuk melakukan operasi OR antara dua operand.
11) ANL
- Instruksi ANL digunakan untuk melakukan operasi AND antara dua operand.
12) CPL
- Instruksi CPL digunakan untuk melakukan operasi komplemen suatu operand.
13) RR
- Instruksi RR digunakan untuk melakukan operasi pergeseran ke kanan sebanyak 1 bit.
14) RL
- Instruksi RL digunakan untuk melakukan operasi pergeseran ke kiri sebanyak 1 bit.
15) SWAP
- Intruksi SWAP digunakan untuk melakukan operasi pertukaran data low nible dan high nible.
16) SETB
- Instruksi SETB digunakan untuk memberikan logik 1 pada bit operand.
17) CLR
- Instruksi CLR digunakan untuk memberikan logik 0 pada bit operand.
18) PUSH
- Instruksi PUSH digunakan untuk menyimpan operand ke dalam stack.
19) POP
- Instruksi POP digunakan untuk mengembalikan nilai operand dari stack.
20) JMP
- Instruksi JMP digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program.
21) JB (jump if Bit)
- Instruksi JB digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program jika niali operand 1 (bit) atau 0 (Not Bit)
22) JNB (jump if Not Bit)
- Intstruksi JNB digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program jika niali operand 1 (bit) atau 0 (Not Bit)
23) JZ (jump if zero)
- Instruksi JZ digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program jika nilai jika operand 0 (Zero) atau <> 0(Not Zero)
24) JNZ
- Instruksi JZ digunakan untuk melakukan lompatan ke suatu blok program jika nilai jika operand 0 (Zero) atau <> 0(Not Zero)
25) CJNE (Compare and Jump if Not Equal)
- Instruksi CJNE digunakan untuk melakukan pembandingan dua operand dan lompat ke blok program lain jika tidak sama.
26) CALL
- Instruksi CALL digunakan untuk prosedur tertentu dalam program (Subprogram).
27) RET
- Instruksi RET digunakan untuk mengembalikan ke baris program yang melakukan CALL.
28) OP-Code
- Diikuti Mnemonic Opcode diikuti oleh setidaknya satu karakter spasi kosong Kemudian informasi yang menyatakan operand ditetapkan. Dalam contoh kita, source operand berada dalam register R0. Informasi ini diikuti oleh spesifikasi destination operand, dipisah dari source operand dengan koma, tanpa jeda kosong. Destination operand berada dalam lokasi memori yang alamat binernya dinyatakan dengan nama
SUM.
29) SUM EQU 200
- Memberitahu Assembly bahwa nama Sum seharusnya digantikan dengan nilai 200,kapanpun muncul dalam program. Disebut Assembler Directive(Atau Perintah)
30) Binary
- Perduaan" Sistem nombor yang digunakan oleh komputer hanya mengandungi digit 0 dan 1. Ini kerana litar elektronik dalam komputer hanya mempunyai dua taraf - hidup atau mati.
31) ADC
- Untuk mengubah besaran analog menjadi besaran digital.
32) REN
- Dipakai untuk mengaktifkan kemampuan port serial untuk menerima data.
33) TB8
- Tempat penampungan bit ke 9 yang akan dikirim.tempat penampungan bit ke 9 pada saat pengiriman dan penerimaan.
34) RB8
- Menampung bit ke 9 yang diterima oleh port serial.
35) TI
- Sebagai tanda bila port serial telah selesai mengirimkan data yang tersimpan pada SBUF,jadi bila telah selesai mengirimkan data maka TI akan bernilai 1 dengan sendirinya.
36) RI
- Sebagai tanda bila pada port serial telah selesai menerima data yang tersimpan pada SBUF.
37) CHAR
- Untuk menyimpan data string(mikrokontroler)
38) AND, OR, XOR, NOT
- Pemanipulasi Bit.
39) IF & SWITCH
- Untuk menyatakan percabangan bersyarat. Artinya sebuah pernyataan akan dieksekusi atau dikerjakan tergantung dari syaratnya. Pernyataan tersebut bisa lebih dari satu.
40) LOOP
- Suatu pengulangan terhadap perintah atau interuksi sampai mencapai keadaan tertentu ( jumlah perulangan tersebut dapat diketahui).
41) FOR
- Inisialisasi, syarat, penambahan.PENGULANGAN
42) WHILE
- Perulangan ini ada syarat yang terletak sebelum perulangan. Jadi bila syarat tersebut tidak terpenuhi maka perulangan bisa tidak akan terjadi sama sekali.
43) DO WHILE
- Mirip dengan perulangan WHILE. Namun demikian ada perbedaan dalam letak syarat terjadinya perulangan. Pada DO WHILE letak syarat perulangan ada akhir. Jadi dalam jenis perulangan ini akan terjadi perulangan minimal satu kali.
44) ARRAY (Larik)
- Sebagai kumpulan variabel yang jenis dan namanya sama.
45) MOV A,R1
- Salin nila R1 ke Akumulator.
46) MOV A,@R1
- Salin isi lokasi yang ditunjuk R1 ke A
47) MOV P1,A
- Salin Data pada Akumulator ke port 1
48) MOV A,P1
- Salin data pada port 1 ke akumulator
49) MOVC A,@X+DPTR
- Salin data int. Yang ditunjuk DPRT ke A
50) MOVX @DPRT,A
- Salin data akumulator ke lokasi yang ditunjuk DPRT.
51) INT
- Perintah INT adalah suatu perintah untuk menghasilkan suatu interupsi.
52) ORG 100h
- Pada program COM perintah ini akan selalu digunakan. Perintah ini digunakan
untuk memberitahukan assembler supaya program pada saat dijalankan(diload ke memory) ditaruh mulai pada offset ke 100h(256) byte.
53) .CODE
- Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bahwa
kita akan mulai menggunakan Code Segment-nya disini. Code segment ini
digunakan untuk menyimpan program yang nantinya akan dijalankan.
54) MODEL SMALL
- Tanda directive ini digunakan untuk memberitahukan kepada assembler bentuk
memory yang digunakan oleh program kita.

comment 0 komentar:

Posting Komentar

Delete this element to display blogger navbar

 
© Berbagi Itu Indah | Design by Blog template in collaboration with Concert Tickets, and Menopause symptoms
Powered by Blogger